Japan Trip Day 2 : Hiroshima

24 May 2014

Hari kedua di Jepang saya akan mengunjungi kota Hiroshima, waktu tempuh kurang lebih 2 jam dari Nara. Waktu yang panjang namun sangat worth it sekali ketika sampai di kota penuh sejarah itu. 

Ketika berencana membuat itinerary dengan tujuan Hiroshima yang rencananya cuma one day trip, saya sempat melempar di forum Trip Advisor apakah memungkinkan melakukan one day trip ke Hiroshima? Secara spesifik saya juga menyebutkan tempat tujuan di sana, yaitu Itsukusima Shrine di Miyajima Island, Atomic Bomb Dome dan Peace Park. Hasilnya, banyak traveler yang mengatakan tidak mungkin untuk mengunjungi Hiroshima dalam satu hari, khususnya ke tempat-tempat yang rencananya akan saya datangi itu. Well, setelah saya cek jadwal kereta dan perkiraan waktu yang akan dihabiskan ketika melihat-melihat tempat itu, ternyata waktunya cukup. Yeayyy,, memang tidak maksimal tapi setidaknya saya sudah sempat melihat-lihat tempat itu semua. Mungkin waktu jalan saya dan teman-teman beda ya dengan teman-teman bule di Trip Advisor yang rata-rata mungkin baru jalan keluar itu agak siangan.



Akhirnya saya terpaksa menggunakan kereta yang pagi sekali untuk berangkat ke Hiroshima, yapp keretanya jam 06.59 teng. Inget lhoo, ini Jepang Bung! Gak ada cerita keretanya baru berangkat jam 07.00 atau kurang dari jam 06.59. Semuanya on time!. Trus satu lagi, pagiii bangettt!!, emaang.. akhirnya harus kita siap2 dari jam 05.00 WIB.. Eh tunggu deh, ini liburan apa kerja sih? kok pagi banget yaa.. heheh.. Well, kita bela-belain bangun pagi karena gantian mandi dan sarapan trus berencana keluar guesthouse jam 06.30 WIB gak boleh telat!.. Padahal ini hari Sabtu ya.. hahah.. klo hari normal mah saya bangun siang.. lalalalala...

Sekedar info buat kamu yang baru pertama kali ke Jepang, ketika menggunakan fasilitas informasti kereta di www.hyperdia.com, kamu cuma perlu masukin kota keberangkatan dan tujuannya, serta perkiraan waktunya, dan voilaaa.. hasilnya seperti foto di bawah ini ya..

Hasil searching di Hyperdia untuk tujuan Miyamaguchi dari Nara Station

Seperti yang saya bilang di ulasan saya sebelumnya kalau saya mencetak belasan print out hasil searching untuk ditukarkan di JR Station waktu di Kyoto. Kalau kamu liat di hasil searching di foto atas untuk keberangkatan dari Kyoto saya akan naik Shinkansen Hikari 493, disebelah kanan ada keterangan Reserved Seat serta biayanya, pada dasarnya kita gak perlu bayar lagi untuk reserved seat ini selama kita pemegang JR Pass, tapi yang perlu dilakukan adalah membooking seat tersebut, karena jika kita tidak booking seat maka otomatis kita hanya bisa duduk di gerbong khusus nonreserved seat. Apa bedanya nonreserved seat  dan reserved seat? Bedanya adalah ketika kita booking seat di gerbong reserved maka kita naik di gerbong reserved seat kita akan mendapatkan nomor kursi dan kita harus duduk di nomor yang tertera di tiket kita, tapi jika kita seharusnya duduk di gerbong non reserved seat tapi kita naik di gerbong reserved seat ya siap-siap aja di usir sama kondekturnya (iya gak siy sebutannya bener?) karena terkadang ada pengecekan dari pihak kereta untuk mengecek tempat duduk.
Nozomi, Shinkansen tercepat di Jepang 320km/jam

Kereta kita datang! yeayy!!

Fasilitas di dalam kereta, anak eksis ngeliat colokan bawaannya ngecharge gadget terus

Trus satu lagi, perhatiin foto diatas lagi khusus untuk waktunya. Buat yang worry wah gimana selisih waktu untuk pindah kereta dan lain-lain. Tenang aja, saya juga berpikiran hal yang sama pada saat cari info kereta. Tapi setelah saya perhatikan lagi ada perbedaan waktu antara waktu turun dan naik pada saat naik, nah waktu itulah yang kita pergunakan untuk jalan ke peron selanjutnya. Artinya waktu untuk pindah atau transfer sudah dipikirkan, hebat ya! Saya sih kagum sama sistemnya bisa spesifik seperti itu. Tapi hati-hati kalo terdapat jeda waktu yang lumayan lama, bukan apa-apa karena ternyata peron selanjutnya itu bisa jauh banget. Hal ini kejadian sama saya waktu transit di Kyoto Station. Jalannya bisa 15 menit lho, padahal di statiun yang sama tapi ya itu, karena Kyoto Station itu stasiun yang gede jadi banyak sekali jaringan kereta yang transit. 

Lanjut lagi, akhirnya jam 06.30 teng kita jalan ke luar dari guesthouse, jalanannya jangan ditanya sepinya sepi bangettt.. lha iyalah, ini Sabtu gitu! Orang-orang mah masih tidur kita udah jalan. Mampir sebentar di 7Eleven buat beli roti, karena saya muslim saya lebih milih roti-roti dengan rasa coklat, keju, strawberry, dll, sedemikian rupa menghindari roti-roti yang berisi daging karena khawatir itu babi apalagi petugas di convenience store itu jarang ada yang fasih bahasa inggris. 

Jesss ... jess.. jess.. Akhirnya kereta yang ditunggu datang juga, dari Nara saya naik JR Nara Line untuk transit ke Kyoto Station, durasinya  47min. Lumayan nyolong tidur sebentar. Tiba di Kyoto Station jam 07.46 tranfer untuk naik Shinkansen Hikari 493 jam  08.02. Nah, jeda waktunya lumayan lama tapi ternyata peron khusus Shinkansen juga maha jauh.. Duh,, langsung ilang deh hasil sarapan.. heheh.. Hati-hati jalan di Jepang, mereka semua jalan dengan terburu-buru, jadi kalau kamu belum yakin dan harus bertanya sebaiknya minggir dulu ya daripada ditabrak dari belakang..Naik Shinkansen tidak perlu berebutan karena saya sudah booking seat. Waktu tempuh dari Kyoto ke Hiroshima Station adalah 117 menit, alhamdulillah bisa tidur di kereta. Keretanya Shinkansen bagus lho, mirip dengan interior di pesawat, goyangannya juga tidak berasa.. Asyik dehh.. #norak

Tiba di Stasiun Hiroshima jam 10.01 (lagi2 ontime).. Saya cuma numpang transit disini, karena tujuannya mau ke Miyajima Island, jadi saya cuma sekedar transfer disini, dari Hiroshima Stasion saya lanjut naik JR Sanyo Line ke Miyajimaguchi Station, stasiun terdekat kalau mau ke Miyajima Island. Waktu tempuhnya 26min. 

Begitu tiba di Miyajimaguchi station, langsung ada petunjuk ke ferry terminal

Antrian naik ferry
Begitu sampai di Miyajimaguchi Station langsung ketemu petunjuk arah untuk ke Ferry Terminal. Oia, buat kamu pemegang JR Pass kalau naik Ferry ini gratis lho, seperti biasa hanya perlu menunjukkan JR Pass ke petugas. Dari stasiun ke ferry terminal paling cuma 5menit jalan kaki, tidak ada antrian yang panjang buat naik ferry, karena ternyata waktu penyebrangan hanya 15min dan ferry yang beroperasi ada 2 jadi bolak-baliknya cepat. Lagi-lagi kagum dengan ferry ini, ferry-nya bersih banget, beda banget dengan ferry yang setiap tahun saya pakai kalau pulang kampung, bau oli atau bensin tumpah dan pesing menjadi aroma biasa kalau naik ferry di Indonesia, tapi di Jepang luar biasa bersih terlihat seperti setiap bulan itu dicat. Abis putih banget catnya. Ferry ke Miyajima Island juga bisa mengangkut mobil tapi memang gak banyak, paling hanya 10 mobil.

Sampai di Miyajimaguchi Island ternyata panas benerr... hahah.. salah kostum nih.. Ternyata orang-orang berhotpants ria.. Yah, gimana lagi ya.. Saking panasnya Ocha sampe beli T-Shirt disana, harganya sekitar Y120. Agak mahal untuk ukuran kaos, tapi apa mau dikata dese udah kepanasan bangett.. hehehe..



Pojok narsis!

Adik-adik karyawisata, ini baris dipinggir jalan, rapi amat yak!

Panas-panas ngeliat kios jual ice cream!

Didepan gerbang yang saya lupa namanya.

Kiss from shrine

Touchdown here!
 Saya gak terlalu lama disini, karena masih harus balik ke Hiroshima, mau ngeliat ikon tempat jatuhnya bom atom yang nyerang Hiroshima. Kami pun segera balik ke tempat penyebrangan ferry dan cuss langsung ke Hiroshima Station. Setibanya di Hiroshima Station kita bengong bengong dulu, pertama ternyata stasiunnya gede banget, kedua bengong nyari makan siang dimana, yang akhirnya diputuskan beli roti (lagi) di convenience store dan kali ini saya beli susu biar bertenaga, trus yang ketiga bengong n bingung naik trem dari mana. Yapp, untuk menuju Atomic Bomb Dome itu kita harus naik trem line No. 2 atau No. 6. Nah, sambil bengong bengong n sambil makan, kasian banget kita makan roti ngemper duduk duduk dibawah.. hehe...Begitu makan kenyang pas banget trem No. 6 dateng, nah, bingung lagi deh mau naik bayarnya gimana dan dimana? Nanya sama petugasnya gimana dan bayar dimana, di Jepang setiap terminal bus itu ada penjaganya di masing-masing tempat keberangkatan bus dan pakaiannya rapi dan selalu ramah (lagi-lagi beda ya :D), tapi sayangnya kali ini petugas kurang fasih berbahasa Inggris akhirnya kita malah disuruh naik. Nah lo, ntar klo disuruh turun gara-gara gak punya tiket gimana dong. Berbekal prinsip turis pasti dimaafkan atas segala kesalahnnya akhirnya kita naik ke trem tanpa bayar. Begitu naik kita mau nyiapin uang buat bayar dan sialnya gak ada petunjuk biayanya dan tulisannya kanji semua. Duh, saya emang udah nyari tau kalau biaya naik trem itu Y160 tapi rasanya kurang yakin kalau tidak ada keterangannya, akhirnya setelah mata kecapean nyari info berapa yang harus dibayar, ada papan yang isinya tulisan kanji plus ada angka 160. Yakk, saya asumsikan saja biayanya bener masih Y160. Masalah lainnya lagi adalah info pemberhentian dalam bahasa Jepang, jreng.. jreng.. Jadi, mau gak mau setiap tempat pemberhentian kita mesti awas matanya.

Kereta yang membawa kita ke Hiroshima Station

Pemberhentian Trem, ditengah-tengah jalan.

The famous Atomic Bomb Dome

Trem yang masih berfungsi baik ditengah kebisingan kota.

Seru ya ada jalur hijaunya

Akhirnya turun juga di tempat pemberhentian yang saya inginkan, yaitu Atomic Bomb Dome. Dari sini tinggal jalan tidak sampai 5 menit. Suasana rindang dan sejuk mengelilingi tempat ini. Disebalah kanan ada sungai besar yang membentang (bahasanya.. hehehe) Tapi serius deh disini enak banget.. apalagi klo saya dan teman-teman bawa bekal makan siang dan bisa makan disini. Puas berfoto kita lanjut lagi. Ternyata pasukan saya kelaparan, roti tadi kurang puas mengisi perut. Akhirnya jalan mengikuti pinggir sungai dan menggunakan insting jalan ke tempat yang kira-kira menjual makanan.




Akhirnya kita menemukan area seperti Pasar Baru, beneran layoutnya persis Pasar Baru. Jalan yang dikanan kirinya toko-toko aneka barang. Ada Uniqlo, H&M, berbagai jenis convenience store dan tempat makan pastinya. Makan siang sebentar dan lanjut ke museum. Setelah puas berkeliling, saya dan teman-teman memutuskan kembali lebih cepat ke Nara, barangkali bisa mampir mengunjungi Nara Park yang lokasinya dekat dengan guesthouse kita. Kurang lebih 3 jam kita kembali tiba di Nara station. Nara Station ini termasuk besar stasiunnya karena menempel dengan restauran dan mall kecil. Penasaran kami pun masuk ke area mall, ternyata ada toko yang menjual aneka barang seharga Y100 untuk semua barang dan barangnya ternyata bagus-bagus, lengkap dan variatif. Wahhh,, taulah apa yang terjadi dengan para wanita kalau ada tempat dengan harga murah dan barangnya lucu-lucu. Yapp,, shop till drop! Akhirnya gak ada tuh jalan-jalan ke Nara Park, malah ampe mall tutup kita beli barang disana. Sayang saya gak sempat foto barang-barang tersebut. Yang ternyata setelah saya ke Daiso, barang-barang disini jauh lebih asyik isinya dan sayangnya lagi saya gak tau namanya.. hehehe.. Pokoknya buat kalian yang berhenti Nara Station berhentilah ke toko ini ya..

Jam 10 malam akhirnya kita kembali ke guesthouse.. Uhh, rasanya kaki mau copot... Pegel banget, mandi, sholat dan berbenah pun kembali dilakukan bergantian karena tempatnya kecil banget.

Well, that's a wrap for today! Take some rest for tomorrow, Kyoto here we go!!

Comments

  1. Halo,
    Saya mau tanya pada saat dari NARA ke Kyoto station itu pembayarannya include JRPASS atau pakai kartu sejenis SUICA/PASMO?

    Jadi di Hiroshima One Day Trip aja cukup ya? Nicr share btw.

    Thank you.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo..
      Klo kamu beli JR Pass kamu boleh naik kereta mana aja kecuali nozomi, mizuho dan subway.
      Rasanya suica cuma buat di tokyo aja deh,, tapi cek lagi ya di google.

      Klo menurut saya cukup ya.. Mengingat waktu terbatas di Jepang dan kota yg bagus untuk dikunjungi cukup banyak..

      Hope it helps ya..

      Delete
  2. Hi.. mau tny.. gmn caranya untuk reserve seat shinkansen? Tq sebelumnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Vivi, untuk reserve seat harus dilakukan dikantor jr. Jd saran saya, ketika beli jr pass di luar jepang, kita hanya dpt voucher yg harus ditukarkan ke dalam bentuk pass. Saat itu, sekalian saja, caranya kamu info aja tujuan mana dan jam berapa..

      Delete
  3. Mau tanya kalo kita udah book ternyata kita batal barangkat bagaimana ya dgn reseved seat nya thx

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Kartika, gak papa kok.. Jd seatnya tidak ada yg pakai..

      Delete
  4. KALAU JR PASS NYA MISAL UNTUK 5 HARI, APAKAH HARUS DIPAKAI BERTURUT2? BISAKAH DIPAKAI ATAU DIPESAN KELANG-KELANG HARINYA?

    ReplyDelete
  5. Hi Monic, aturannya untuk JR Pass harus dipakai berturut2..
    jadi, diatur saja itinerary-nya agar maksimal pemakaian JR Pass-nya.

    ReplyDelete
  6. Hi Mba, salam kenal.
    Saya mau Tanya kalau JR pass itu tidak berlaku untuk shinkansen nozomi ya..?
    kalau misalnya pada saat transfer kereta dan ketinggalan kereta, masih bisa kan untuk naik kereta selanjutnya..?
    Terimakasih. :)

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Money Changer Rate Murah!!

[Mudik] Nyebrang ke Sumatera lewat Tanjung Priok, anti antri dan cepat..

Japan Trip Day 5 : Mt Tateyama - Tateyama Alphine Route