Japan Trip Day 5 : Mt Tateyama - Tateyama Alphine Route

27th May 2014

Hari kedua saya di Tokyo. Kali ini tujuan saya adalah ke Tateyama Alphine Route. Apa itu alphine route? Kurang lebih seperti jalur pegunungan Alpen hanya lokasinya bukan di Swiss melainkan di Jepang. Tateyama ini adalah jalur pegunungan salju abadi di Jepang. Lengkapnya silahkan lihat di sini ya.

Alasan saya kesini apa sih?! Pastinya ngeliat salju dong! Sebagai gadis tropis Asia, melihat dan merasakan salju adalah salah satu impian saya. Jadi, tidak perlu jauh-jauh ke Eropa untuk merasakan salju. Makanya pas saya ajak temen-temen saya ke Jepang, saya sudah bilang kalau salah satu agendanya adalah kesini! Kenapa saya perlu bilang ke mereka, karena untuk bisa kesini itu selain membutuhkan waktu seharian dan pastinya biaya yang tidak murah. Berkunjung ke Tateyama Alphine Route ini  adalah biaya termahal yang saya keluarkan selama di Jepang.

Yuk kita mulai perjalanannya. Kereta saya pagi ini adalah pukul 06.40 yang dijadwalkan tiba jam 10.15 di stasiun Toyama. Beruntung saya memiliki JR Pass biaya yang seharusnya dikeluarkan sebesar Y11.700 untuk perjalanan kali ini jadinya gratis tis tis! Statiun Toyama adalah stasiun terdekat untuk memulai rangkaian perjalanan ke Tateyama Alphine Route. Kenapa saya bilang rangkaian? Karena biaya yang dikeluarkan untuk ke Tateyama Alphine Route (yang saya bilang mahal itu lhoo!!) sebagai biaya transportasinya, ada beberapa sarana transportasi yang bisa kita gunakan mulai dari bus, cable car, bus listrik, dst. Tiket yang seharga Y9.490 itu hanya berlaku sekali jalan ya. Karena saya berangkat dari Tokyo, saya pergi menuju Toyama Stasiun, nantinya ujung dari perjalanan ke Tateyama Alphine Route akan berakhir di stasiun Shinano Omachi.

Untuk bisa membeli tiket menuju Tateyama Alphine Route ini kita bisa beli di loket stasiun Dentensu Toyama, letaknya bersebelahan dengan Stasiun JR Toyama tadi, tapi karena sedang direnovasi kita harus jalan keluar stasiun dulu untuk bisa sampai di stasiun Dentetsu Toyama.  Sedikit tips dari Saya, kalau mau kesini, make sure bawa makanan yang banyak dan bawa bekal makan siang ya. Karena akan sulit mencari tempat makan diatas nanti.

Dari Kyoto Station berangkat naik double deck Shinkansen

Loket pembelian tiket ke Tateyama Alphine Route, Stasiun Dentetsu Toyama

Akhirnya perjalanan ke Tateyama Alphine Route segera dimulai, sarana transportasi pertama yang saya pake adalah kereta listrik. Walaupun penampakan keretanya jadul tapi semua alatnya masih berfungsi baik dan sangat bersih. Salut banget deh! Dan lagi-lagi mereka on time, walaupun penumpangnya cuma 10 orang mereka tetep jalan sesuai skedul.

Walaupun stationnya jadul tapi tetap terawat dan bersih, Indonesiaku, kapan begini?

Bener kan, biaya termahal saya! Y9.490, berapa klo di kurs-in? Hitung sendiri.. heheh

Segera naik kereta

Anak sekolah, dijalanan pun mereka tertib antri.

Padi yang menguning.. yaiyahlahhh di Indonesia juga ada ya!.. heheheeh

Masinis sibuk bekerja.. lagi2 jadul tapi tetap terawat dan berfungsi baik

First stop, Bijodaira. Naik bus untuk selanjutkan naik Cable Car

setelah turun bus, akhirnya sampai di tempat pemberhentian berikutnya yaitu Bijodaira, dari sini saya akan pergi menggunakan Cable Car. Suasana sejuk mulai terasa walaupun belum terlalu dingin. Suhunya hampir sama kayak di Puncak deh. Setelah naik cable car dilanjutkan dengan menggunakan bus. Karena busnya tidak terlalu ramai, jadi kita semua duduknya menyebar karena pada mau duduk di pojokan supaya puas melihat pemandangan.

Cable Car, jauh lebih tinggi dari yang di Penang dan Hongkong

Say hi from Ocha dan Vidya

Moda transportasi berikutnya: bus!

Antri naik Bus

Saljuuuuuu.. anak tropis panik liat salju!

Add caption

Semakin keatas semakin banyak saljunya

Gunung Tateyama mulai terlihat

Tumpukan salju semakin banyak, didalam bus hangat tapi klo pegang kacanya dingin banget

Anak tropis mulai panik kesenengan begitu mulai melihat salju di luar. Wah, alhamdulillah bisa melihat salju. Setelah naik bus selama kurang lebih 30 menit kita sampai di pemberhentian selanjutnya yaitu Murodo, ini salah satu titik yang paling menyenangkan buat saya, karena saya bisa langsung merasakan salju. Di bulan Mei ini walaupun sudah mulai masuk musim semi tapi salju masih lumayan menutupi gunung. Hati-hati ya jangan sampai main keasyikkan, karena saya tidak ikut tour saya bebas waktunya untuk menghabiskan di tempat-tempat tertentu yang menurut saya bagus seperti di Murodo ini, yang penting saya sudah pegang timetable tranportasi selanjutnya biar bisa balik. Kalo gak saya gak bisa balik ke Tokyo. Nah, alhasil setiap main di sini selalu ngeliat jam biar gak ketinggalan.

Akhirnya Murodo, koridor salju ada disini nih!

Murodo Station

Ocha

The Corridor, karena sudah mulai masuk semi tingginya gak sampai 10 meter

Jalur sebelah buat bus datang

Aaawww.... saljuuuuu #norak

selalu dimana-mana tetep foto loncat

Salju dimana-mana

Setelah puas dan tangan hampir beku, karena gak pake sarung tangan. Akhirnya kita memutuskan ke poin selanjutnya yaitu ke statisun Daikanbo, dari situ kita naik roperailway, semacam kereta gantung yang dimelintas di antara pegunungan, bagusnya jangan ditanya! Bagus bangett!! Dari poin ini kita juga bisa naik ke atas untuk melihat pemandangan gunung-gunung yang tertutup salju menggunakan teleskop (bener gak tuh?) atau teropong gitu.. Tapi bayar, karena saya gak beli coin jadi cuma gegayaan aja foto disini.. hehehee..

Next stop Daikanbo

Tangga menuju pemandangan luar biasa

What a breathtaking view!!

Didalam cable carnya

Rope Railway yang sedang melintas

Rajin ya, siang2 pake jas!

Dari Daidanbo pemberhentian selanjutnya adalah Kurobedaira, ini adalah stasiun untuk melihat dam raksasa di Jepang. Pemandangannya bagus banget. Dari Daidanbo kita akan masuk terowongan yang berujung di dam itu. Rasanya sedikit menyeramkan sih! Jadi inget jaman penjajahan Jepang.. Udah tempatnya suram dan dingin pula.. hiiiiii..

Didalam terowongan bawah tanah Kurobe Dam. Serem ya!

Kurobe Dam, Dam terbesar di Jepang

Baru keluar terowongan, stasiun selanjutnya untuk Shinano Omachi ada di kanan

Last Stop: Shinano Omachi, next 3 hour to Tokyo

Wahh,, akhirnya tiba juga di Shinano Omachi, kereta terakhir dari stasiun ini adalah sekitar jam 19.00 dan tiba di stasiun Asakusabashi, Tokyo sekitar jam 23.03. Karena saya dan teman-teman bisa selesai lebih cepat saya memutuskan merubah tiket kereta menjadi jam 17.00 jadi saya bisa lebih cepat kembali ke Tokyo..

Nah, semoga bisa menjadi inspirasi ya supaya kamu mau kesini. Worth it banget!