Ban Bocor: Modus baru merampok

Hari ini sebulan yang lalu.

Ya, hari Jumat tanggal 22 Februari 2013. Hari yang sama dengan hari ini dan tanggal yang sama pula.
Tadinya saya enggan bercerita tapi karena hari ini nyaris mengalami hal yang sama jadi ingin sharing. Sekedar berbagi pengalaman agar yang lain berhati-hati dan waspada.

Kejadiannya sekitar jam 08.00 WIB. Saya seharusnya lewat Jl. MT Haryono, tapi hari itu luar biasa macetnya. Antrian mobil sudah sampai Carrefour, biasanya tidak seperti itu. Akhirnya saya memutuskan untuk belok kiri ambil arah Pangadegan. Dari situ lurus terus hingga mentok belok kanan melewati rel kereta. Antrian kereta agak lama, setelah melewati rel kereta saya belok kiri arah Perdatam.


Setelah belok itulah kejadiannya. Saya ternyata diikuti motor yang bilang klo ban mobil saya bocor, awalnya saya cuekin, karena saya sadar juga pasti ini penipuan.. Ternyata mereka itu banyak sekali, saya saja sudah diingatkan orang sebanyak 7 kali, artinya ada 7 pengendara motor. Jadi saya jengah juga karena sudah sekian banyak orang yang bilang kalau ban saya bocor. Akhirnya saya menepi, itupun setelah memilih-milih lokasi yang cukup ramai, tapi kalau memang lagi apes yaa tetap aja kejadiaan. Setelah menepi, saya turun tapi tidak menghampiri ban belakang, hanya sekedar mengintip saja. Dari situ sebenarnya keliatan bahwa ban mobil saya masih bulat sempurna alias gak ada yang bocor or kempes. Tiba-tiba saja ada 1 motor yang menghampiri belakang mobil dan menunjuk ban belakang kanan sambil bilang " yang ini mba." jadilah saya mengdekati si Bapak itu. Dan ternyata, ada temannya yang nyusup dari sebelah kiri dan membuka pintu depan kiri saya dan mengambil tas saya. Rasanyaa jangan ditanyaaa, keseeeeel abiss! Gimana gak, pelakunya di depan mata. Rasanya saya pingin nampol itu orang. Tapi saya berpikir lagi bahwa mereka itu banyak sekali. Setelah sadar saya korban perampokan akhirnya saya teriak sekeras-kerasnya " Maliiiiiiiiiiiiiing!!!". Ternyata suara saya cukup keras juga, karena ternyata banyak orang yang keluar dari rumah masing-masing. Tapi saya curiga dengan gerombolan motor yang tiba-tiba banyak pas motor yang membawa tas saya pergi, motor-motor itu setahu saya pengendara paling sensitif jika ada kejadian seperti ini, herannya ketika saya teriak gak ada satupun dari mereka yang nengok-nengok or berusaha ngejar. Dugaan saya mereka adalah komplotan yang sama. Jadi, bisa dibayangkan kan banyaknya jumlah mereka ketika beraksi.

Jujur, saya kesal banget, antara gak ikhlas dan ikhlas. Padahal sebenarnya tidak uang yang hilang. Kebetulan saya bukan tipe orang yang suka memegang uang cash banyak, cenderung pas-pasan. Kalau butuh uang cash baru ambil di ATM. Cuma tau sendiri kalau KTP dan SIM hilang, belum lagi kartu Jamsostek dan NPWP. Pusing kepala deh mikirin prosesnya. Di tempat kejadian pun saking syoknya saya berhenti agak lama sambil memblokir kartu ATM dan kartu kredit saya.

So, tips dari saya adalah jangan pernah menaru barang-barang yang mencolok di atas jok, taru aja di bawah or kolong jok,juga ketika memeriksa ban atau ke pom bensin kalau turun dari mobil gak peduli walaupun cuma sebentar, selalu kunci pintu, waspada di jalan. Saya kasih tau ya, pelaku itu penampilannya seperti tukang ojek. Maaf, bukan mengecilkan mereka. Tapi mereka terlihat berbeda dengan pengendara motor yang bekerja kantoran atau anak kuliahan. Sering-seringlah menengok ke spion, kanan kiri dan tengok ke belakang. Karena tidak jarang juga banyak pelaku yang menusuk ban korban.. Serem kan!

Pesan saya hati-hati dijalan. Kejadian ini tidak hanya menimpa wanita, gak jarang pria juga menjadi sasaran operasi ini.

Oia, yang paling sebal dari kejadian ini adalah respon dari bapak - bapak dari Kepolisian kita. Ampun deh, gak ada respon sama sekali. Kapan ya Polri kita kaya LAPD, NYPD. Yang kayaknya cepat tanggap. Tapi itu kan di tivi yaa.. gak tau deh beneran apa gak.

Ingat pesan Bang Napi, kejahatan itu ada karena ada kesempatan. Jadi, waspadalah!!!!


Comments

Popular posts from this blog

Money Changer Rate Murah!!

[Mudik] Nyebrang ke Sumatera lewat Tanjung Priok, anti antri dan cepat..

Japan Trip Day 5 : Mt Tateyama - Tateyama Alphine Route