Korea Trip (Part I)

Hello,,

Mumpung baru balik dari Korea kemarin malam niy.
kali ini saya mau cerita dikit pengalaman saya di Korea.
Seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, perjalanan kali ini saya bareng teman kantor saya, namanya Belinda.

Jumat, 3 May 2013.
Udah gak konsen kerja, kenapa?! Karena malemnya saya dan Belinda akan berangkat ke Korea dengan transit dulu di Kuala Lumpur kurang lebih 1.5 jam. Sebenarnya siy udah dari hari Senin udah gak konsen, kerjaannya ngecekin itinerary melulu because I’m so excited (gaya bicara Cinta Laura :p ) heheh..

Well, akhirnya jam 16.00 WIB Saya pamit ke 3 bos saya, permisi pulang duluan karna mau ke Bandara. Disertai dengan ucapan “Have a wonderful journey!” berangkatlah saya ke Soekarno Hatta International Airport, begitu masuk tol dalam kota dari Pancoran, jalanan padat merayap sampai keluar Senayan dan Tomang, akhirnya sampai juga jam 17.30 di Terminal 3. Begitu sampai walaupun masih lama saya langsung drop bagasi dulu, biar gak berat n nenteng-nenteng koper. Total bagasi saya 11kg, padahal bawa kompor listrik, dari total 20 kg bagasi yang saya pesan. Selesai urusan bagasi, saya langsung makan malam dulu. Jam 19.30 saya proses imigrasi dan menunggu. Jam 20.00 WIB dapat kabar klo pesawat delay 30menit, menurut saya teori klo Cuma delay 30 menit. Benar saja delay  1 jam. Akhirnya berangkat juga ke Kuala Lumpur, semakin dekat ke Korea niy.. Karena delay akhirnya begitu turun dari pesawat kita langsung di giring ke pesawat berikutnya. Gak sampai 30 menit, pesawatnya sudah terbang ke Korea. Horeee,, anneyonghaseyo!!

Sabtu, 4 May 2013

Setelah kurang lebih 6 jam penerbangan, akhirnya tiba juga di Incheon International Airport, sekitar pukul 08.30 waktu setempat, pilot mengatakan suhu udara di luar adalah 10 C. Wahh,, dingin... Oia, saya lebih suka dingin dibandingkan cuaca panas.. Menurut saya struktur bandaranya sedikit banyak mirip Hongkong International Airport, didominasi warna putih dan steel. Lanjut proses imigrasi juga tidak terlalu lama, mereka membuka banyak loket untuk mempercepat proses imigrasi. Wahh, rasanya senang banget pas ngelewatin imigirasi.. Ces ploong gitu rasanyaa.. heheehe..

Jujur saya dan Belinda gak punya perasaan apa-apa, tapi ternyata begitu nyampe di bagian bagasi diinfokan kalau bagasi saya tertinggal di Kuala Lumpur dan akan diantarkan ke guesthouse keesokan harinya. Oh no, nasibbb deh.. Well, saya juga tidak bisa berbuat banyak kecuali tetap berusaha senang. Untungnya saya menyiapkan cadangan pakaian bersih, pakaian yang rencananya saya mau ganti hari ini.. Terpaksa deh memakai pakaian yang sama.. heheee, gak papa deh ya jorok dikit..

Waktu semakin berjalan, saya dan Belinda memutuskan membeli kartu T-Money dulu, saya beli di toko GS25 di bandara, harga kartunya saja KRW 2.500 dan saya menambahkan saldonya menjadi KRW 10.000. Saya menginap di Hongdae Guesthouse, stasiun MRT terdekatnya adalah Hongik University, untungnya menginap disini adalah stasiun terdekat mereka ada di jalur AREX, singkatan dari Airport Railway Express, jalur ini khusus melayani jalur dari dan menuju Bandara Incheon termasuk Gimpo International Airport. Hongik University ada di pemberhentian ke 8, stasiun Hongik University sendiri sebenarnya ada di jalur 2 (jalur hijau), berdasarkan informasi yang saya dapat saya harus keluar di Exit 1. Hati-hati ya, sebaiknya jika naik MRT benar-benar diperhatikan keluar di exit berapa, karena mereka rata- rata punya 9 exit, jadi kebayang saja kalau salah keluar bisa nyasar jauh sekali. Akhirnya kita naik ke lantai 3,  ketemu sang owner yang ternyata imut-imut sekali.. heheh.. karena belum waktu check in akhirnya kita memutuskan untuk langsung jalan.

Jika sesuai jadwal saya harusnya ke Itaewon, tapi karena satu dan lain hal akhirnya kita skip dan langsung ke Bukchon Village, turun di Stasiun Anguk, Line 3, Exit 2. Nah, dari situ lurus saja. Enaknya di Korea adalah negara mereka sangat siap menerima wisatawan mancanegara, terbukti dari selalu terdapat Tourist Information Centre di tempat-tempat strategis dan mostly mereka berbahasa inggris, bisa juga minta peta disana dan diterangkan bagaimana mencapai tempat tujuan.

Nah, ini dia suasana di daerah Buckhon, disini kita tidak boleh terlalu berisik, kenapa?! karena ini masih area pemukiman penduduk. Seru ya Korea, mereka seolah tidak ada batasnya. Tempat wisata di area pemukiman, palace di tengah-tengah kota. Menurut saya seru siy. Berhubung saya koper saya tertinggal, jadi saya tidak bisa masak nasi dan bawa bekal. Padahal rencananya, saya mau masak nasi sebentar di Apartment dan membawa bekal untuk dibawa.
Suasana di area Buckhon

Suasana di area Buckhon

Salah satu toko, banyak toko unik disana

Penunjuk arah ke Bukchon Hanok Village

Akibat tidak bawa persediaan makanan kita berdua kelaperan, makan besar terakhir kita adalah saat makan malah di Jakarta. Behhh, jadi bisa dibayangin dong betapa kelaperannya kita sekarang. Sebebarnya banyak makanan menarik di daerah Bukchon ini, tapi saya ngeri itu mengandung babi. Jadilah jalan jalan terus sambil ngelirik makanan sambil mengecek harga. Nah, akhirnya mata jatuh ke sebuah restoran kecil namanya apa Bento gitu (lupa nama restonya, dari Anguk Stasiun lurus saja sampai ketemu pererempatan, posisi resto ada di seberang kiri). buru-buru kita nyebrang jalan, setelah dicek, makanan termurah harganya ya ituu KRW 9.500, saya selalu menghitung kurs 1 Rp = KRW 10, biar mudah, jadi tinggal menambah 1 nol dibelakang, jadi kalau di kurs-kan harganya sekitar Rp 95.000.. Mahal kan?! makanya saya niat banget bawa makanan karena harga makanan disini itu mahal2 banget. belakangan tau kalo harga makanan lebih mahal dari harga baju.. heheehe.
Makan siang saya, KRW 9.500, sekitar Rp 95.000 (maahaal!)

Salah satu sudut Buckhon

Narsis di depan pintu

tampilan lainnya

Jujur niy, ternyata staminanya tidak prima. Karena baru nyampe langsung jalan dan padahal kita tidak tidur lelap selama dipesawat sedangkan kondisi jalan jika ingin benar-benar ke Bukchon Village itu jalannya menanjak, tinggi dan terjal... tapi saya suka sekali suasana disini. Tenang sekali.. akhirnya sorean kita memutuskan kembali ke daerah Hongdae. Dari Anguk Stasiun kita harus transit di Seoul Station, stasiun terbesar di Seoul karena gabung dengan stasiun kereta. Di Seoul Station ini gedeee banget, jadi harus rajin-rajin mata kita ngeliat papan pengumuman ya, naik MRT biasa dengan naik MRT jalur AREX atau KTX bela jalan dan bahkan lantainya juga berbeda. Menempel dengan stasiun ini adalah Lotte Mart dan Lotte Department Stores. Kita mampir kesini karena mau beli alat mandi, berhubung koper kita ketinggalan jadi mau gak mau mesti beli sabun. Kita memutuskan beli 1 pake travel kit yang isinya sabun, shampoo, pembersih wajah, conditioner dan sikat gigi, harganya KRW 7.500, jangan dihitung kursnya ya.. sakit hatii pokoknyaa.. heheehe...

Balik dari Seoul Stasiun kita turun di stasiun Hongik University, dari situ tinggal menyebrang ke daerah Hongdae. Berhubung ini malam minggu, jadi jalanan rame banget. Hongdae ternyata tempat ngumpul anak muda Korea, disana ada banyak pertokoan, restaurant, live music independent. Makin malem makin dingin ternyata di Korea, buru-buru saya mengeluarkan jaket saya. Suasananya menyenangkan sekali disini. Walaupun ramai tapi tidak rusuh, sangat terkesan aman dan menyenangkan. Semua orang sepertinya enjoy sekali disini, baik lokal maupun turis.
salah satu perfomer..

musisi lain di sudut lainnya.

suasana restauran

Berhubung sudah malam, kita berencanan pulang. Tapi, ditengah jalan malah kita gak sengaja ketemu Hello Kitty Cafe. Cafenya lucu banget.. semua full dengan ikon si Hello Kitty, ya iyalah yaa.. ehehe.. harganya juga relatif layaknya cafe-cafe gitu..
Counter Hello Kitty Cafe

Coffee Latte KRW 4.000

Tampak depan Hello Kitty Cafe

Agak lama juga nongkrong di Hello Kitty Cafe, soalnya sekalian istirahat disana. Waktu menunjukkan pukul 10.30 WIB waktu setempat.. Akhirnya kita berjalan pulang ke guesthouse. Selesai untuk hari pertama.

Minggu, 5 May 2013

Entah kenapa kita menukar perjalanan ke Nami Island dengan ke Busan. Kalo gak salah gara-gara koper masih nyangkut deh, pertimbangannya adalah kalo ke Nami Island bisa kembali lebih cepat ke Guesthouse untuk ngecek dari pda ke Busan, karena kalo ke Busan diperkirakan sampai ke guesthouse jam 10.30 WIB.

Pukul 08.00 WIB, kita berangkat ke Nami Island menggunakan subway hingga ke Stasiun Gapyeong. Kita mampir sebentar ke 7 eleven untuk beli susu, roti dan jajanan kecil untuk menemani perjalanan. Awalnya kita mau pakai shuttle bus gitu, dengan biaya KRW 23.000 per orang sudah termasuk tiket PP Bus dari Tapgol Park, stasiun Insadong, ke Pulau Nami, termasuk juga dengan biaya masuk Nami. Setiap harinya bus berangkat pukul 09.30 dan kembali dari Nami Island sekitar pukul 16.00 WIB. Menurut saya waktu keberangkatan terlalu siang dan kembali ke Seoul juga terlalu sore jika harus kembali jam 16.00 WIB. Akhirnya kita memutuskan untuk ngeteng, naik subway, sebenarnya akhirnya kita ganti ke ITX siy, karena Nami berada di distrik yang berbeda, naik ITX turunya di Gapyeong. Rutenya dari Hongik University transfer ke di ke jalur 4 di City Hall turun di Hoegi ganti pake jalur Gyengui (pake ITX) turun di Gapyeong. Ribet tapi menyenangkan karena cukup mudah dan butuh tenaga untuk jalan saja.. Ternyata di hari minggu adalah hari rekreasi bagi orang Korea, mereka pada umumnya pergi hiking atau naik sepeda. Makanya tadi di kereta isinya orang-orang yang mau berangkat naik gunung dan kebanyakan membawa sepeda. hehehe.. sempit deh keretanya.. Akhirnya sampai juga di stasiun Gapyeong..

Stasiun Gapyeong

Halte untuk naik taksi

Taksinya..

Dari gedung Gapyeong, di sebelah kanan ada tourist information, jadi bisa ambil pamflet gitu. Ada pamflet Nami Island, Petite Village, Gapyeong (untuk informasi bus). Berhubung kita baru tiba jam 10, dan bus berikutnya baru ada sekitar jam 10.40 akhirnya kita memutuskan naik taksi, ternyata murah dan cepat sekali, biayanya KRW 2.600 dan waktu tempuh hanya 10 min saja. Jadi, gak berasa rugi deh. Turun dari taksi kita harus berjalan sebentar buat ke gerbangnya Nami Island, biaya masuknya kalau turis itu KRW 8.000. Akhirnya kita masuk juga.. Rasa senang begitu masuk ke tempat tujuan wisata itu memang menyenangkan. Another, touchdown point!! Horeee.. akhirnya bisa ke Nami Island. Tempat-tempat yang 2 bulan terakhir ini seringnya cuma diliat dari internet, foto orang, dll, sekarang semuanya nyata di depan mata. hehehe.. agak lebay yaa!.. eheheee..

Pintu masuk Nami Island

Tiket masuk Nami Island

Foto bentar. hehe..

klo tujuanya cuma ke sini, dari depan tourist information, lurus aja

pohon yang terkenal itu. hehe..


Ternyata di Nami Island tidak perlu berlama-lama, benar saja jam 11an kita sudah selesai berkeliling. Untuk makanannya kita makan bibimbap di dalam area pulau, biayanya sekitar KRW 26.000. Makannnya ayam yang grill sendiri pakai nasi, kimchi, selada, soup. makannya selada dipakai sebagai bungkusnya, di isi dengan nasi, kimchi, acar toge, ayam yg sudah dibakar dan langsung masuk mulut. Enaaakkk.. hehehe.. antara enak atau laper juga beda tipis siy.. heheeh.. Oia, setiap restauran di Korea selalu menyediakan air, jadi kita tidak perlu beli air minum, kecuali mau minum Soju yaa.. Nah, itu nambah biaya lagi.

Akhirnya kita memutuskan ke luar dari Nami Island dan bermaksud ke Pettite Village. Karena busnya belum ada dan masih lama, emang kita kurang sabaran, akhirnya memutuskan naik taksi saja. ternyataaaaa, jauh banget dan jadinya mahal banget.. hhuhuhuhuh... berasa rugi dehh.. ada kali 30min.. Biaya masuk sekitar KRW 8.000, pas masuk berasa rugi, ternyata tidak seperti yang diharapkan, biasa banget. Cuma menang di interior ala2 prancis, kita disana cuma setengah jam aja.. Kali ini, kita kekeuh mau naik bus aja.. heheheh.. dari pada bangkrut gara-gara naik taksi. Akhirnya naik bus turun di Cheong Pyeong, bianya KRW 5.000 lumayan jauh. Dan saat itu kita kapok naik taksi karena mahal. hehehe...
Pettite Village


Suasana di Myeongdong Market

Myeongdong Market

Berhubung masih sore, bagi seorang traveler pantang pulang kalo belom gelap. Akhirnya kita memutuskan untuk pergi Myeongdong Market ajah, lumayan buat nyicil pesenan teman-temen niy.. Nah, setelah mondar-mandir di Myeongdong, kesimpulannya adalah kebanyakan isinya ada kosmetik! Jadilah klo mau ngasih oleh-oleh itu beliin kosmetik aja untuk para teman wanita.. harganya lebih masuk akal dibanding beli baju..

Jam menunjukkan pukul 10. akhirnya kita pulang ke guesthouse juga. dan ternyata koper-koper kita sudah datangg. horeee!! Hal pertama yang kita lakukan adalah masak nasi!! yaa, masak nasi untuk makan malam dan bekal besok paginya.. mari masak.. heheehe.. ikan cakalang, abon dan keripik teri kentang sudah menunggu.

Well, itu dulu yaa.. nanti lanjut lagii.. semoga bermanfaat..

Comments

  1. halo kak, salam kenal saya netta :)
    mau tanya2 soal tripnya kakak ke korea boleh ga? so far, baca blog orang, blog kakak paling clean penulisannya, jd gampang ngerti hehe
    mau nanya, denger2 buat ngambil cargo hrs naik AREX jg ya? itu gmn kak? apa koper temen kakak jg ketinggalan di KL? jd kakak ga ke bagian cargonya
    susah ga sih kak pas di custom nya di incheon?

    hehe maaf banyak nanya kak

    ReplyDelete
  2. Hai Netta,
    Duh, maaf ya saya baru bales.. baru liat blog soalnya.
    boleh, email aja ke ndez_okey@yahoo.com
    Ngambil cargo maksudnya apa ya? AREX itu jalus kereta khusus jalur bandara melewati beberapa daerah di Korea, Hongdae salah satunya. Kalau kamu bawa koper dari bandara boleh langsung bawa koper. Berhubung itu kereta khusus bandara, bakalan sering ngeliat orang-orang bawa koper.

    Temenku juga ketinggalan juga.. jadi kita berdua plus beberapa orang yang pake AA juga ketinggalan. Tapi no worries, mereka bertanggung jawab kok. tips aku mending kamu bawa baju ganti di tas yang dibawa di cabin.

    Nah, aku taunya bagasi gak kebawa ke Korea karena ada pengumuman di tempat pengambilan koper, disitu disebutkan nama2 penumpang, diarahkan ke kantornya AA. Disitu diinfokan oleh petugasnya kalau bagasi tertinggal di KL karena pesawat delay dan akan diantarkan secepat mungkin ke hotel.

    Susah di custom atau di imigrasi ya? klo di imigrasi gak susah kok, lancar2 saja..

    Happy traveling ya!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Money Changer Rate Murah!!

[Mudik] Nyebrang ke Sumatera lewat Tanjung Priok, anti antri dan cepat..

Japan Trip Day 5 : Mt Tateyama - Tateyama Alphine Route